shodiqah.com

Review Buku | Atomatic Habits - James Clear


Buku yang lagi aku baca sekarang, berkisah tentang seorang yang bangkit dari keterpurukan, yang mengubah sudut pandangnya dan orang lain tentang makna kehidupan dan kesuksesan.
Baru baca beberapa halaman, aku sudah dibuat takjub dengan kisah penulis yang sangat inspiratif.



Gimana, kamu penasaran?

Kisah Penulis

Seorang anak yang duduk dibangku kelas 2 SMA, tidak pernah membayangkan, bahwa akan terjadi sebuah peristiwa yang besar. Saat itu, dia lagi bermain bola bisbol dengan temannya, sang teman mengambil giliran untuk memukul bola, nahasnya tongkat pemukul terlepas sehingga mengenai wajah penulis, apa yang terjadi?

Hidungnya berubah menjadi U, jaringan lunak otak terempas ke dinding dalam tengkorak, sehingga terjadi pembengkakan seketika itu langsung menyebar keseluruh kepala hanya dalam waktu sekian detik.

Ketika membuka mata, baju telah berlumuran darah, diapun dibawa keklinik sekolah, perawat mengajukan pertanyaan.
“Tahun berapa ini?”
“1998” jawabnya. Padahal seharusnya 2002
“Siapa nama ibu kandungmu?”
“Mm.mmm” dia terbata-bata. Sepuluh detik berlalu
“Patti”, butuh waktu 10 detik untuk mengingatnya.
Itulah pertanyaan terakhir.

Setelah itu dia dibawa kerumah sakit dari rumah sakit kecil sampai yang besar. Karena tidak semua rumah sakit sanggup menerimanya, lantaran sudah sangat parah.
Tubuh mulai gagal berfungsi dengan semestinya, pingsan lalu sadar seringkali terjadi, sehingga dokterpun membuat dia pingsan dalam waktu yang lama.

Sembuh

Disuatu pagi terbangun, penciuman tidak berfungsi, seorang perawat menyuruh mencium sekotak jus apel dan meminta meniup dengan hidung, akhirnya berfungsi lagi namun apa yang terjadi, mata kiri agak sedikit keluar, disebabkan masuknya udara pada tulang kelopak mata. Menurut dokter mata, perlahan-lahan akan sembuh sejalan terlepasnya udara yang terjebak. Dia dibolehkan pulang, dengan hidung patah dan mata kiri yang nyaris keluar.

Bisbol adalah kegemaran keluarganya, dari kecil dia menyukai salah satu cabang olah raga ini. Untuk kembali kelapangan lagi, butuh satu tahun. Seringkali tidak lolos dari turnamen, selalu menjadi pemain cadangan, tidak pernah menjadi pemain utama.

Tamat SMA melanjutkan kuliah ke Denison dan diberi kesempatan menjadi salah satu anggota tim bisbol, namun harus tunggu waktu panggilan bermain, sembagi menunggu waktu, fokus dalam mengatur diri dan membangun kebiasaan kecil yang lebih baik.

Disaat teman begadang main game, dia lebih memilih tidur cepat. Kehidupan asrama yang jorok dan kotor, dia selalu berupaya agar tetap selalu bersih dan rapi.

Itulah kebiasaan kecilnya yang tampa sadar berpengaruh kepada kesuksesan dihari kemudian.

Perubahan Kecil Menghasilkan Hasil Yang Luar Biasa

Perubahan kecil yang dilakukan dalam setiap hari secara berkelanjutan, nanti tampa sadar membuahkan hasil yang sangat dahsyat.

Cukup 1% sehari hidup kita akan berubah drastis.



Perubahan yang dihasilkan memang terkesan kecil, tapi dampak yang terjadi setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun akan berbuah manis.

Namun, ketika kita mengulang 1% kesalahan, hari demi hari, dengan mengulang keputusan-keputusan buruk, mengulang kesalahan-kesalahan kecil begitu terus maka pilihan-pilihan kecil kita dahulunya akan berubah total.

Mengapa Sulit Sekali Membangun Kebiasaan Yang Awet?

Ketika seorang yang sedang membangun kebiasaan kecil, dia tidak mau sabar dengan proses, waktu yang ia dapatkan untuk berubah sangat lama, sehingga ia memutuskan untuk berhenti. “Aku sudah lari pagi selama satu bulan, namun aku tidak merasakan perubahan dalam tubuhku?” Begitulah pikiran bicara sehingga menghentikan kebiasaan lari pagi yang sudah satu bulan dibangun.

Agar mendapatkan perubahan yang bermakna, kebiasaan harus dipertahankan dalam waktu yang lama supaya menciptakan terobosan yang besar.
Setelah kebiasaan sudah lama terbangun terjadilah kesuksesan mendadak kalau kata orang, tapi sebenarnya apa, kita sukses dengan jalan yang sangat susah dan berat, namun orang melihatnya sesuatu yang mudah dan instan.

Lupakan Sasaran, Berfokuslah Pada Sistem

Perbedaan sasaran dengan sistem

“Scott Adams bilang : bila anda seorang pelatih, sasaran anda mungkin menjadi pemenang dalam kejuaran. Sistem anda terdiri dari merekrut pemain, mengatur asisten pelatih, dan menyelenggarakan pelatihan.

Pertanyaannya, kalau kita cuma fokus kepada sasaran dan mengabaikan sistem, apakah kita akan berhasil jadi pemenang?

Namun sebaliknya kita mengabaikan sasaran dan terfokus kepada sistem yang selalu latihan setiap hari, apakah kita akan menang?

Kamu pasti sudah tau jawabannya!

Mengapa Kebiasaan Itu Penting

Kebiasaan dapat memudahkan kita meraih sesuatu yang kita inginkan, merubah keyakinan kita, tentang diri kita sendiri, meyakinkan bahwa kita pasti bisa. Tujuan akhirnya memecahkan masalah dalam hidup.
Kebiasaan adalah perilaku yang diulang terus menerus sampai menjadi otomatis tampa perlu lagi paksaan.

Cara membiasakan diri

1. Buat daftar yang akan dikerjakan

Kalau bisa sebelum tidur sudah dipersiapkan apa yang harus kita lakukan dari bangun pagi sampai mau tidur lagi malamnya.

2. Pilah mana yang penting dan mana yang tidak penting

3. Jadikan lingkungan sebagai alarm

contohnya meletakkan air minum dekat dengan kita, kalau tujuanmu ingin minum lebih banyak setiap harinya. Agar tidak malas untuk minum, maka kamu harus berupaya dan mencari ide yang lebih cemerlang.

4. mengendalikan diri dari hal-hal negatif

kalau kita pengen membentuk diri agar lebih baik, kita harus berupaya menjauhi hal yang jelek.

5. Menjadikan sesuatu itu menarik

Agar tidak bosan dengan kebiasaan yang kita kerjakan, buat pekerjaan itu lebih menyenangkan.
contohnya mengganti menu sayuran setiap hari, agar tidak malas dan bosan hidup sehat. Mengolahnya dengan cerdas.

6. Pilih partner sebagai motivasi

Bisa teman atau keluarga kita.

7. Berjalan perlahan tapi pantang mundur

Biarlah sedikit tapi istiqomah melakukannya.
Baca Al-Quran satu lembar satu hari lebih baik dari pada tidak ada sama sekali.

8. Mengasih penghargaan kepada diri

Setelah terlaksana jangan lupa kasih penghargaan kepada diri apapun itu walau sekedar makan bakso favorit.
Ayo mulai kebiasaan kecil kita, tidak perlu langsung memikirkan hasilnya, nikmati prosesnya dengan santai dan senang hati.
Alih-alih olah raga satu jam sehari coba dulu 15 menit sehari lama kelamaan akan merasa kurang cukup dan mulai dinaikkan waktunya.

Semangat Istiqomah

#Blogspediachallenge15_day5

































Posting Komentar

Hai... Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan saya bisa bermanfaat untuk Para Asdiqo'.
Shodiqah tunggu komentarnya ya, tetapi jangan tinggalkan link hidup di dalam komentar.