Tata Cara Mandi Yang Disunahkan Syariat

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan semua perkara, baik dari segi ibadah, hubungan antar sesama, sampai masalah kebersihanpun juga ada pembahasannya.

Mandi merupakan hal yang dipandang biasa saja, tinggal mengguyur kepala sampai badan dan pakai sabun. Namun islam membahas secara rinci, bagaimana tata cara mandi yang benar sehingga bukan hanya mendapatkan kesegaran selesai mandi, tapi kita juga mendapatklan pahala disisi Allah SWT.

Hukum Mandi Ada 5

Sunah

Sunah mandi sangat banyak, diantaranya sunah mandi ketika hari jum’at, namun yang mendapatkan sunah mandi cuma bagi orang yang hadir jum’atan saja.
Diantara sunah mandi lainnya, ketika kita mau pergi berkumpul dengan banyak orang dalam rangka hal yang baik, agar bau badan tidak menyakiti penciuman orang lain untuk itu disunahkan mandi sebelum bepergian.

Boleh

Jika cuma diniatkan untuk menyegarkan badan atau membersihkan badan dari kotoran.
Kalau ingin mendapatkan pahala, maka niatkan mandi untuk menambah semangat beribadah.

Makhruh

Bagi orang yang berpuasa, makhruh hukumnya mandi dengan cara menyelam.

Wajib

Ada 6 perkara yang mewajibkan mandi, tidak ada alasan untuk malas mandi.

Kalau mandi belum dilaksanakan, maka banyak hal yang dilarang untuk kita lakukan sebelum mandi. Seperti sholat, baca Qur’an dan lain sebagainya.

• Ketika Darah Haid Sudah Tidak Keluar Lagi
• Selesai Nifas
• Setelah Melahirkan

Perempuan yang selesai melahirkan wajib mandi, lantaran badannya dipenuhi darah dan mani. Karena anak berasal dari campuran mani suami dan istri.

Ketika seorang perempuan melahirkan bayi kembar, maka cukup mandi satu kali saja ketika anak terakhir sudah keluar.
Tapi kalau ternyata sudah mandi sebelum semua bayi dilahirkan, maka mandi sebelumnya tidak sah. Wajib mandinya diulang kembali.

Mandi juga wajib dilakukan bagi perempuan yang keguguran, baik keguguran yang berbentuk segumpal darah maupun yang sudah berbentuk segumpal daging. Namun untuk yang segumpal darah, harus ada pernyataan dokter bahwa memang yang keguguran adalah calon bakal bayi. Kalau tidak ada pengakuan maka tidak wajib mandi cukup dibersihkan dan langsung wudhu. Tidak ada perbedaan antara lahiran normal atau operasi.

• Sehabis Berhubungan Suami Dan Istri
• Setelah Keluar Mani
• Meninggal

Meninggal menjadi salah satu penyebab mandi, yang wajib memandikan jenazah tentunya orang yang masih hidup. 

Namun tidak semua jenazah yang wajib dimandikan.
Jenazah orang yang meninggal dalam peperangan langsung dimakamkan, tampa ada penyelenggaraan jenazah seperti umumnya.

Untuk jenazahnya orang kafir yang memerangi orang muslim, tidak perlu penyelenggaraan jenazah, bahkan di dalam islam kita boleh saja membiarkan mayatnya dimakan hewan.

Namun boleh hukumnya kalau kita memandikan dan menyelenggarakan pemakaman untuknya. Dalam rangka menghormatinya sebagai keturunan Nabi Adam AS.

Haram

Memakai air curian untuk mandi haram hukumnya, namun mandi tetap sah cuma ia mendapatkan dosa karena perbuatan mencuri.

Misalnya ada orang yang mencuri air untuk mandi wajib setelah haid, hukum mandinya sah, setelah mandi ia boleh melaksanakan semua ibadah. Namun untuk hukum air yang ia pakai haram.

Tata Cara Mandi Yang Di Sunahkan

• Menghilangkan Semua Kotoran Yang Menempel Dibadan.

Jangan sampai ada sesuatu yang menghalangi sampainya air ke kulit. Seperti kutek, tip x dan lain sebagainya.

• Menghadap Kiblat

Sebisa mungkin sebelum membangun rumah, perhatikan juga arah kamar mandi, apakah sudah menghadap kiblat atau belum. Kalau belum, berarti kita saja yang menghadap ke kiblat ketika baca niat dan mengguyur badan.

• Membaca Bismillah

Kalau lupa membaca Basmalah diawal mandi, boleh dibaca juga dipertangahan mandi. Tapi kalau ingatnya sudah selesai mandi, maka tidak jadi dapat kesunahannya deh.

• Menggosok gigi, mencuci telapak tangan, berkumur-kumur dan membasuh hidung seperti wudhu sebanyak 3x. Itu semua diniatkan untuk mendapatkan pahala sunah. Dilakukan sebelum air membasahi tubuh.
• Istinja’ Atau Cebok

Sebelum mandi dibasuh dulu area kemaluan, qubul dan dubur dibasuh sampai bersih, agar semua najis-najis yang masih melekat hilang. Sembari membasuh daerah kemaluan, baca niat untuk mengangkat hadas atau mandi sunah.

• Berwudu dengan sempurna

Ambil wudu seperti kita mau mengerjakan sholat. Ketika wudu wajib menutupi daerah kemaluan, dan sunahnya kita mandi tidak dalam keadaan bertelanjang. Wajib menutupi bagian bawah ditutupi, sedangkan menutupi bagian atas sunah hukumnya.

Niat Wudu

نويت الوضوء لسنة الغسل

Nawaitul Wudu’a Lisunnatil Gusli

“Sengaja aku berwudu untuk sunah mandi”

Kalau tidak mampu baca niat yang versi Arab, bolehkok pakai bahasa daerah kita. Karena Allah tidak memberati hambanya dalam melaksanakan ibadah.

Sebisa mungkin jaga wudu agar tidak wudu lagi setelah mandi. Namun kalau tidak bisa menjaganya, wudu wajib diulang kalau ingin langsung melaksanakan ibadah sehabis mandi.

• Mengaliri Air Dari Atas Kepala Sampai Seluruh Tubuh Sambil Membaca Niat Mandi.

Niat cukup didalam hati, namun sunah untuk dilafazkan hinggat terdengar di telinga sendiri.

Beberapa contoh lafazh niat mandi:
Nawaitul gusla liraf’il janabah

نويت الغسل لرفع الجنابة

Nawaitul gusla liraf’il hadasil akbar

نويت الغسل لرفع الحدث الأكبر

Nawaitu fardal gusli
نويت فرض الغسل

Nawaitut thaharati lissholah
نويت الطهارة للصلاة

Nawaitu sunnatal gusli
نويت سنة الغسل

 
Keterangan

نويت : Sengaja aku atau Aku berniat
الغسل : Mandi
لرفع : Untuk mengangkat
الحدث الأكبر : Hadas besar
الطهارة : Bersuci

• Sunah Menyela-nyelakan Jari Ketika Menyiram Air Ke Kepala
• Menyampaikan Air Kekelipatan Anggota Badan

Takutnya air tidak rata keseluruh tubuh. Untuk itu sunah meratakan air dan menggosok dengan tangan.
Seperti melakukannya pada lipatan paha, ketiak, perut, telinga dan bagian tubuh lainnya.

• Mulai Dari Anggota Badan Yang Kanan

Dahulukan bagian tubuh yang kanan dibandingkan yang kiri.
Boleh tangan kanan dulu, terus tangan kiri. Atau bisa juga tangan kanan dan kaki kanan. Lalu tangan kiri dan kaki kiri.

Agar air menyampai seluruh tubuh, jangan pakai sabun dulu sebelum menyiram badan. Pakai sabun setelah badan rata terkena air secara menyeluruh.
Sabun bisa menghalangi air sampai kekulit.

• Memakai Wewangian Untuk Vagina

Bagi perempuan selesai haid atau nifas, gadis atau sudah menikah, dan bukan perempuan yang iddah talaknya karena ditinggal mati suami.
Sunah memakai wewangian untuk daerah kewanitaannya. Wewangiannya biasa disebut Misk Thaharah. Kalau tidak ada cukup pakai sabun dan air, sampai bau tidak sedapnya hilang.

Penutup

Tata cara ini dilakukan untuk mendapatkan pahala dan ridhonya Allah SWT. Kalau cuma mandi seperti biasa, mengguyurkan air keseluruh tubuh tampa melakukan tata cara diatas, mandinya sudah sah, intinya niat kalau untuk mandi wajib.
Namun alangkah baiknya melakukan tata cara mandi yang disunahkan, sembari mendapatkan kesegaran, kita juga mendapatkan pahala dari Allah SWT.