shodiqah.com

Pertama Kali Mengalami Istihadoh Dan Cara Melaksanakan Ibadah


Sebelum masuk ke pengalamanku, apakah kamu sudah tahu apa itu Istihadoh?

Sebaiknya kita ulas sedikit dulu ya, biar Asdiqoq tidak bertanya-tanya apa itu Istihadoh.

Pengertian Istihadoh

Istihadoh adalah darah yang keluar dari bawah rahim perempuan, diluar kebiasaan siklus haid dan bukan juga disebabkan melahirkan yang nantinya dihukumi darah nifas. Darah istihadoh juga disebut dengan darah fasad.

Kapan Darah Istihadoh Bisa Dihukumi?

Darah Istihadoh bisa dihukumi ketika:

Cara menghukumi darah Istihadoh

1.      Keluarnya sebelum sampai umur Haid

Minimal umur haid adalah 9 tahun kurang 16 hari tahun hijriyah. Kalau lebih dari itu maka darah yang keluar dihukumi darah istihadoh.

Jika perempuan mengeluarkan darah di umur 9 tahun masehi, maka itu sudah dipastikan darah haid. Karena tahun masehi lebih panjang dari pada tahun hijriyah.

2.      Masa suci belum genap 15 hari

Jarak antara haid pertama dengan yang kedua minimalnya 15 hari, kalau lebih 15 hari tidak masalah.

Yang jadi masalah ketika sucinya kurang dari 15 hari, maka darah yang keluar dihukumi darah istihadoh.

Contohnya:

Fatimah di tanggal 1 januari mengeluarkan darah sampai tanggal 7 januari.

Di tanggal 18 januari dia mengeluarkan darah lagi, ketika dihitung jarak darah pertama dengan kedua baru 11 hari, maka darah kedua dihukumi istihadoh.

3.      Darahnya kurang dari 24 jam atau sehari semalam

Ketika dijumlahkan darah yang ia keluarkan kurang dari 24 jam, maka juga dihukumi darah istihadoh. 

Contoh:

Rahmah keluar darah dari tanggal 1 maret sampai 10 maret, alias 9 hari. Setiap harinya dia cuma mengeluarkan darah sebanyak 2 jam. Pas ditotal semuanya baru 18 jam, maka darah yang keluar selama 9 hari, semuanya dihukumi darah istihadoh.

4.      Darah kontraksi ketika merasakan sakitnya melahirkan.

Ketika sang ibu mau melahirkan, itu akan ada namanya darah kontraksi, nah selagi darah tidak bersambung dengan haid sebelumnya, maka itu juga dihukumi darah istihadoh.

Untuk itu bagi Asdiqoq yang tidak sanggup mengerjakan sholat ketika terjadi kontraksi karena memang sesakit itu, jangan lupa habis suci dari nifas, wajib mengqodho sholatnya.

Pengalaman Pertama Kali Merasakan Istihadoh

Gimana sudah tahukan apa itu Istihadoh?

Sebenarnya kasus ini belum tahu apa penyebab pastinya, ada yang bilang karena masalah pada makanan, ada juga yang bilang karena tubuh lagi kurang fit, fi ayyi syek!

Pokoknya belum tahu apa penyebab pastinya.

Saat itu di tanggal 24 Juli 2023 ceritanya begini.

Sepulang dari Gomlah, salah satu supermarket lumayan besar di kairo, kesana karna pengen belanja semua kebutuhan, aku berangkat selesai sholat zuhur dan kembali kerumah sudah masuk sholat ashar.

Mau istinja’ ternyata ada darah yang tidak seperti biasa, dan perutku juga terasa kayak ngilu yang tidak pernah aku rasakan selama haid.

Keluar Hamam alias kamar mandi, aku ambil hp dan ngecek aplikasi yang aku pakai untuk mencatat haid, aku kaget dong ternyata aku baru selesai haid 14 hari yang lalu, artinya belum mencukupi minimal masa suci yaitunya 15 hari. 

Sebelumnya aku mengalami haid dari tanggal 4 juli sampai dengan tanggal 10 juli dan di tanggal 24 juli darah keluar lagi, kalau dijumlahkan suciku baru 14 hari.

Tampa fikir panjang dan ragu, maka darah itu aku hukumi darah istihadoh.

Bersyukurnya aku cuma mengalami istihadoh 1 hari, coba bayangkan orang yang sampai hitungan bulanan mengalaminya.

Ya Rabb ga kebayang repotnya gimanakan ya.

Sakitnya emang seperti apa?

Rasanya kayak mulas dan pengen muntah, selama haid aku tidak pernah merasakan yang seperti itu.

Dan darahnya juga aneh, kalau biasanya darah kental, lah ini cair dan warnanya agak pucat, pokoknya beda banget dengan darah haid yang biasa aku alami.                                                                   

Aku salah satu orang yang memang lagi memperdalami ilmu tentang darah perempuan. Menghukumi darah itu tidak gampang, harus ada ilmunya.

“Setiap perempuan harus mencatat siklus darahnya, biar mudah menghukuminya ketika terjadinya Istihadoh!”.

Coba bayangkan kalau aku tidak mencatat, dan menghukuminya darah haid, sudah berapa sholat yang aku tinggalkan tampa sadar. Untuk itu penting banget yang namanya mencatat darah, untuk kelangsungan ibadah yang kita kerjakan.

Karna waktu haid dengan istihadoh sangat berbeda,.

Perbedaannya dimanasih?

Yok belajar bareng, harus semangat ya!

Perbedaan Antara Haid Dan Istihadah

Ketika istihadoh tetap wajib melakukan hal-hal berikut:

1.      Tetap wajib Sholat

Ketika hendak mendirikan sholat, ada langkah panjang yang perlu dilakukan seorang Mustahadoh, yaitunya;

· Harus masuk dulu waktu sholat

Sebelum melakukan hal-hal dibawah, waktu sholat harus masuk dulu.

· Wajib membersihkan darah

Dia wajib mengganti penyumbat ataupun pembalut kalau terdapat darah disana. Sebelum sholat dia harus bersih dari yang namanya darah.

·Menyumbatnya dengan kapas atau pembalut

Setelah dibersihkan, maka wajib untuk menyumbatnya lagi, agar ketika sholat tidak keluar hingga berserakan.

Kalau ketika sholat darah keluar, maka itu tidak masalah, sholatnya tetap sah.

Namun menyumbat kemaluan tidak dibolehkan kalau sampai menyakiti atau ketika lagi berpuasa, karena itu akan membatalkan puasa.

· Segera mengerjakan sholat selesai wudu.

Setelah selesai beristinja’, menyumbat kemaluan dan berwudu, dia harus langsung mengerjakan sholat, tidak boleh menundanya karena sesuatu yang tidak bersangkutan dengan kemaslahatan sholat, seperti maih hp dulu.

Namun kalau bersangkutan dengan kemaslahatan sholat, maka diperbolehkan  menunda sholat seperti, menjawab azan, melakukan sholat qabliyah, ataupun menunggu sholat jamaah.

·Satu wudhu hanya untuk satu sholat fardu

Untuk sholat sunnahnya boleh berapapun yang kita mau.

Misalnya wudhu untuk Sholat Isya boleh melakukan sholat sunnah qabliyah, ba’diyah isya dan juga sholat sunnah witir.

2.      Tetap Puasa

Jika terjadi istihadoh dibulan Ramadhan maka tetap wajib puasa, kalau dihari lain pengen puasa sunnah juga tetap disunnahkan, namun kemaluannya tidak boleh disumbat dengan kapas atau sesuatu yang dimasukkan kekemaluannya, karena itu akan membatalkan puasa.

Kalau cuma pembalut tidak masalah, karena itu sebagai pengaman agar darah tidak mengalir dan berserakan. 

3.      Boleh melakukan semua hal-hal yang dilarang ketika haid.

Seperti thawaf, berhubungan suami istri, masuk mesjid, memegang dan membaca Al-qur’an, semuanya itu boleh dilakukan.

Gimana sekarang sudah bisakan membedakan antara Haid dan Istihadoh?

Jangan sampai menyamakannya lagi, karna mereka memang sebeda itu!

Jangan lupa dicatat darahnya ya!

Boleh pakai buku atau di aplikasi hp.

Aplikasi pencatat Haid

Wajib hukumnya! 

Hikmah dari ujian yang Allah kasih.

Aku jadi tahu gimana rasanya mengalami istihadoh, dan juga bisa mempraktekkan semua ilmu yang aku dapatkan, seperti tata cara yang harus dilakukan sebelum mendirikan sholat.

Dulu aku pernah bertanya kesalah seorang teman, gimana rasanya istihadoh dan ternyata Allah mengasih jawaban dengan cara ini.

Semoga cuma sekali ini saja, karna memang sesakit dan serepot itu.

Asdiqoq  pernah mengalami istihadoh?

Yok bagi pengalamannya di kolom komentar!

 

 

 

14 komentar

Hai... Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan saya bisa bermanfaat untuk Para Asdiqo'.
Shodiqah tunggu komentarnya ya, tetapi jangan tinggalkan link hidup di dalam komentar.

  1. Ilmu tentang istihadoh ini jarang sekali diingat perempuan termasuk saya. Setelah mengalami sendiri baru 'ngeh' kalau kita harus tahu juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haid dan istihadoh sangat susah untuk dibedakan, paling bisa menentukannya lewat catatan bulanan mba, jadi memang wajib banget untuk dicatat

      Hapus
  2. Masya Allah mbak ilmunya daging banget. Ini penting untuk diketahui bagim wanita muslim. Banyak mungkin yang belum sholat karena masih ada darah keluar padahal ada yg disebut dengan istihadoh,saya juga pake aplikasi kalender menstruasi beberapa tahun terakhir karena kadang suka lupa jumlah hari haidnya. Aplikasi ini list have item bagus sy pribadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. aplikasi ini sangar bagus kita ga perlu pakai buku lagi mba

      Hapus
  3. Iya ya bisa karena kelelahan atau tubuh mengalami gangguan sampai darah istihadah keluar, terima kasih artikelnya ya jadi paham tentang apa itu darah istihadah dan apa yang harus dilakukan

    BalasHapus
  4. Alhamdhulilah aku termasuk jarang mengalami istihadoh si mbak tapi jadi mengingat lagi dan belajar lagi seputar.ni
    Memang penting banget.kita belajar fiqih.perempuan dengan baik ya jangan sampai salah paham akhirnya ibadah dan pahala jadi minus

    BalasHapus
  5. fikih wanita adalah salah satu cara kita mengenal diri sendiri

    BalasHapus
  6. Masya Allah, keren sekali ilmunya dari mbak Shodiqah. AKu jadi tahu sekarang dan pelan2 memahaminya nih. Iya ya jangan sampai setelah bersuci kita tak lekas sholat. Muslimah mesti belajar hal ini supaya yakin.

    BalasHapus
  7. Terima kasih mbak ilmunya bermanfaat banget..banyak lho dr kita yg sampe udah tua belum.paham apa itu istihadzah dan penanganannya

    BalasHapus
  8. MasyaAllah kakak ini lagi Kairo ya? Terima kasih ilmunya, penjelasan detail dan sangat bermanfaat. Saya pernah alami istihadoh, sewaktu keluar darah kontraksi mau melahirkan dan pernah baca sharing dari ibu-ibu yang melahirkan duluan, itu bukan darah nifas, jadi tetap shalat

    BalasHapus
  9. Terimakasih sharing ilmunya. Saya jadi tahu istilah ini di dalam islami. Kalau mungkin dalam dunia medis disebut flek ya. Ntah karena kecapean atau masa subur mungkin ya. Saya mencoba memahaminya. Makasi ilmunya Mbak

    BalasHapus
  10. Sejujurnya ini ilmu baru buatku. Aku kadang kalau setelah haid seminggu, terus 3 hari kemudian keluar lagi tapi cuma sehari doang. Jadi aku memutuskan ga solat karena menganggap darah menstruasi gitu. Apa mungkin ya itu istihadoh?

    BalasHapus
  11. Masyaaallah, Mba. Saya belajar banyak, nih. Kayaknya pernah kemarin alamin ini, sampai berobat juga. Btw, nggak perlu mandi wajib seperti haid, ya, Mba? Mungkin ada di sini dan saya terlewat infonya.

    BalasHapus