shodiqah.com

Pertemuan kedua dengan Hubabah Ummu Salim di Mesir


Setiap tahun pasti ada yang namanya kenangan yang tidak akan bisa terlupakan. Ketika menginjak umur 17 tahun, aku diberi rezeki oleh Allah untuk pergi ke Jawa Tengah dalam rangka mengikuti perlombaan. Diumur 21 tahun aku diberi amanah untuk melanjutkan mencari ilmu ke bumi Mesir, berjumpa dengan Ulama Rabbani, meneguk ilmu mereka dengan sangat puas.

Tepat diulang tahunku yaitu 22 November 2023, Allah memberiku kado yang sangat indah, kado perjumpaan dengan Ulama yang sudah lama aku impi-impikan, yaitu bertemu dengan Habib Umar dan sang istri tercinta Hubabah Ummu Salim bin Hafidz.

Pertemuan Dengan Hubabah Ummu Salim

Dihari selasa yang dingin, membuat badan malas beranjak dari tempat tidur , pengennya tetap lanjut rebahan dibawah selimut yang tebalnya sampai tujuh kg. Ketika buka aplikasi WA di sebuah grub, ada pengumuman Hubabah akan datang memberi tausiah setelah sholat maghrib. Sontak aku kaget dan mengamati satu persatu kata, mataku liar mencari dimana majlis akan diadakan dan jam berapa mulainya.

Kajian dimulai jam 18.00 WLC dekat kawasan maqam Sayyidina Husein. Sampai disana dibuat kaget, karena tempat sudah penuh dengan wanita sholehah yang haus akan ilmu dan pandangan orang sholeh.
Awalnya aku berdiri karena tempat sudah tidak ada lagi, namun tuan rumah menyuruh perempuan yang sudah duduk agar geseran, Alhamdulillah akupun dapat tempat walaupun sedikit sempit.

Tausiah Dari Hubabah

Kajian yang terasa sangat singkat sekali, waktu terasa begitu cepat berlalu. Air mata yang bercucuran membuat haru suasana majlis, saling melepas rindu dengan Hubabah yang sudah lama dipendam.
Ada sebuah amalan yang disuruh Hubabah untuk selalu dibaca, amalan dari Sayyidah Fatimah.
Suatu hari Sayyidina Ali dan Sayyidah Fatimah dalam keadaan lapar, yang mana sudah beberapa hari makanan tidak menyentuh kerongkongan sepasang suami istri ini. 
Ketika itu Rasulullah pulang dari peperangan membawa kemenangan dengan banyaknya rampasan perang yang didapatkan, walhasil Sayyidina Ali menyuruh Sayyidah Fatimah datang kepada Rasulullah, agar Rasul memberi mereka sedikit harta untuk membeli bahan makanan. Seperti kita tahu, keluarga Nabi mendapatkan pembagian kalau ada rampasan perang.
Ketika beliau menemui Rasul, Rasul berkata : “Wahai putriku Fatimah, apakah aku belum mengajarkanmu kalimat zikir yang nilainya lebih besar dari harta? Kalimat yang diajarkan oleh Malaikat Jibril kepadaku.
Bacalah lima kalimat ini sebanyak tiga kali, setiap selesai sholat.
يا أول الأولين
ويا أخر الأخرين
ويا ذا القوة المتين
ويا راحم المساكين
و يا أرحم الراحمين

Sayyidah Fatimah pulang dari rumah Rasul tanpa membawa harta, namun beliau membawa kalimat thoyyibah yang melebihi harta itu sendiri.
Jika kalimat ini didawamkan dan selalu dibaca. Insya Allah setiap apa yang diinginkan akan Allah kabulkan.
Tugas kita hanya berusaha yang menentukan dikabulkan atau tidaknya hanya Allah Ta’ala.

Pertemuan dengan Hubabah Ummu Salim sukses membuat cucuran air mata, diakhir tausiah ada acara qasidahan dan madihan, yang isinya ungkapan rindu kepada Baginda Rasul.

Nikmat Menjadi Azhary

Inilah salah satu diantara banyaknya kenikmatan menuntut ilmu di Mesir, setiap tahun kita akan kedatangan Ulama dunia yang datang mengunjungi Mesir. Kesempatan yang tidak boleh disia-siakan, karena belum tentu ketika di Indonesia kita akan mudah bertemu dengan Ulama seperti saat ini.
Mesir adalah kiblatnya ilmu dan kitab, banyak ilmu dan kitab yang ada disini tidak akan kita temukan di kampung halaman.
Penulis kitab yang terkenal seluruh dunia kebanyakan berasal dari Mesir, semoga kita bisa mengikuti langkah para Ulama dalam menyebarkan Agama Allah Ta’ala.

gadih minang pergi majlis









Posting Komentar

Hai... Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan saya bisa bermanfaat untuk Para Asdiqo'.
Shodiqah tunggu komentarnya ya, tetapi jangan tinggalkan link hidup di dalam komentar.